atas nama rasa ini itu, kuuntai kata menjadi larik - larik yang bercerita tentang aku dan gadis mawar biru.
Friday, May 31, 2013
tertahan.
ra, aku ingin bercerita tentang patah hati, lagi. jangan salahkan aku jika topikku ini ini saja. selain memang tema ini tak kan pernah habis dibahas para pujangga, juga karena memang hatiku hanya sewarna sejak lalu. membiru lebam.
kamu tau, ra, aku selalu bisa menjaga diri agar tidak jatuh pada lubang frustasi. aku tidak ingin ada kata putus asa mengenai dia. hanya ada dua pilihan. optimis, atau rela.
"suatu waktu, akan ada hari yang tak biasa, dan kita bisa bersama."
"selama senyummu merona, aku tidak akan kenapa2."
tidak ada dusta di semua itu. aku tidak mengada2. semua nyata apa adanya. hanya saja, semua sirna entah kemana hari ini. anomali. aku lupa untuk optimis. aku lupa pada kalimat "cinta tak harus memiliki" dan "cinta berarti merelakan". aku lupa dan membiarkan luka meraja.
kurasakan tiap pergerakan yang mencakar mencabik melukai hati ini. ketika kulit dan daging tersayat. ketika darah mengucur deras. "nikmati saja rasa sakitnya". demi tuhan, aku bukan masokis pemuja rasa sakit. sebentar lagi dadaku akan meledak. aku tau.
aku merasa kalah, ra. kalau selama ini aku selalu berhasil bertahan karena terus berpegang pada harap, maka tidak kali ini. aku kehabisan mimpi. tanya "sampai kapan seperti ini?" terus kembali muncul ke pemukaan. seandainya mereka untuk selamanya, apa iya selamanya pula aku jadi penguntit menyedihkan?
tidak kan? aku harus pindah, ya.
tapi bagaimana caranya,ra? bagaimana bisa? hatiku sudah dimaling dan aku tak mungkin berpaling.
mantra anak asuh rembulan.
purnama memecah legam malam.
momen sakral.. momen sakral..
saatnya putri luna meraga ritual keramat.
bertapa, merapal mantra warisan anak asuh rembulan.
"yang terang yang menang! terkutuklah kau para biang gelap, wanita sundal dan pria begundal!"
- 22 Mei 2013, pukul 23:47.
sesaat sebelum terlelap, setelah hampir 48 jam terjaga.
quotes about grief.
"if your closest person dies, you'll feel a lot of things.
first you'll feel like you could've done more to help them. but... thats not true. you did everything you could. it wont feel that way. but actually, you did. you did everything you could.
and it'll hurt everytime you think of them. but over time, it will hurt less and less, and eventually you'll remember them, and it'll only hurt a little."
- Grey's Anatomy
first you'll feel like you could've done more to help them. but... thats not true. you did everything you could. it wont feel that way. but actually, you did. you did everything you could.
and it'll hurt everytime you think of them. but over time, it will hurt less and less, and eventually you'll remember them, and it'll only hurt a little."
- Grey's Anatomy
Friday, May 24, 2013
sepenggal cerita.
"aku ingin menggenggam tanganmu," kataku suatu ketika. entah dari mana untai kata itu berasal, tiba-tiba sudah terucap begitu saja. sedikit tidak pantas, kan, mengingat kami sedang berada di ruang kelas saat itu. ya, aku menyesali kebodohanku tidak memfilter mana pikiran yang harus disebut, mana yang harus disimpan sendiri.
diamnya ia memperjelas fakta bahwa kalimatku barusan memang terlalu gamblang dan asal bunyi.
"ti..dak..jadi.." ujarku akhirnya. terbata-bata aku berkata. tidak berhasil kuredam ketidakyakinan untuk menarik ucapan sebelumnya. God, even if its a little bit inappropriate, honestly, I want it so bad.
ia memalingkan wajahnya, tak lagi memandang wajahku. ia menatap bergantian, pada kedua tanganku yang diam di pangkuan si empu, lalu kedua tangannya yang sibuk meremas kertas di atas meja.
"aku juga ingin, tapi..."
"aku tau!" potongku cepat. aku tidak perlu mendengar, bahwa ia takut kekasihnya bisa sewaktu-waktu datang. aku tidak perlu diberitahu, bahwa ada mata menyelidik dimana-mana. aku tidak perlu diingatkan, bahwa aku bukan yang paling spesial di hatinya. aku tau. aku tidak pernah lupa.
ia menghela nafas panjang.
"mungkin tidak sama rasanya dengan nyata, tapi bayangkan saja tanganku sedang menggenggam tanganmu."
uh. tidakkah ia tau bahwa semu saja tidak cukup untuk menyumpal rindu?
kita sendiri yang memilih.
uh, kenangan.
adalah kita sendiri yang memilih ingin mengolahnya jadi apa.
indah yang menyulam senyum, atau luka yang merajut air mata?
tanpa ekspektasi lebih,
kenangan akan jadi satu dari banyak hal yang bisa kamu syukuri hadirnya.
ia tidak akan menyakiti kalau tidak kamu izinkan.
sejatinya, bukan baik buruknya memori itu yang jadi persoalan.
tapi adalah "kerelaan" yang jadi kuncinya.
~ seandainya aku bisa berhenti berharap masa lalu terulang lagi dan tidak ada yang berubah di antara kita. seandainya aku bisa rela bahwa semua sudah tertinggal di masa silam.
Tuesday, May 21, 2013
memori tentangmu itu.
lelaki itu berlalu setelah menyisipkan harap di genggaman tanganku.
suatu waktu, aku bersyukur pada Tuhan atas diberikannya kesempatan untukku mengenalmu.
meski hanya sebentar, sekelebat detik itu adalah limited edition yang tidak bisa dimiliki semua orang.
pernah ku merasa berharga, menjadi satu dari segelintir yang beruntung itu.
bisa bergenggaman tangan, berdekapan erat, bertatapan dalam, berdiam sembari tenggelam dalam cinta dan damba yang tak pernah dan tak akan pernah terucap.
ada kalanya yang kulakukan adalah yang sebaliknya.
aku mengutuk, mengumpat.
pada Tuhan, pada aku, pada kamu, pada senja di langit jingga, pada hujan di sore kelam, dan semua hal yang mengingatkanku padamu.
seharusnya momen indah ini tidak pernah tercipta.
karena pada akhirnya kamu memutuskan pergi juga, kan?
jika memori itu tidak menyata di masa silam,
aku tidak akan tau bahwa bahagiaku adalah saat bersamamu.
maka aku tidak perlu mengecap sakau menginginkan memori terulang kembali.
lagipula, dengan begitu, tidak akan ada yang harus diingat, dikenang, dan ... dirindukan.
bukankah lebih baik?
~ aku ingat semuanya, kamu tau?
Sunday, May 19, 2013
atau lukaku yang begitu kentara?
kata orang, karya yang terpajang di dinding rumah gadis mawar biru begitu sendu.
terlalu sendu, sampai membuat pembaca memilih percaya, bahwa akar dari semua prosa duka ini adalah realita.
terlalu sendu, sampai mengundang tanya, "apa kamu baik-baik saja?"
tanya itu ...
tidak hanya membuat jawab "aku tidak kenapa-napa" terlontar ke udara,
tapi juga memicu hadirnya sebuah tanya balik yang hanya bisa tertahan sampai di kerongkongan.
"apa mereka sedemikian pintar 'membaca', atau lukaku yang begitu kentara?"
tidak segitu saja.
aku jatuh cinta.
ya, pada pandangan pertama.
tapi tidak segitu saja,
aku memutuskan seterusnya cinta.
tak peduli bahwa nyatanya kamu sudah ada yang punya,
kamu mencintainya,
dan segumpal batu menyumpal kerongkongan setiap cemburu meraja.
tidak.. tidak.. tidak apa-apa.
aku akan selalu cinta.
aku percaya,
pada suatu ketika, ada hari yang tak biasa, dan kita bisa bersama.
~ kamu.
ya, pada pandangan pertama.
tapi tidak segitu saja,
aku memutuskan seterusnya cinta.
tak peduli bahwa nyatanya kamu sudah ada yang punya,
kamu mencintainya,
dan segumpal batu menyumpal kerongkongan setiap cemburu meraja.
tidak.. tidak.. tidak apa-apa.
aku akan selalu cinta.
aku percaya,
pada suatu ketika, ada hari yang tak biasa, dan kita bisa bersama.
~ kamu.
Friday, May 17, 2013
seperti ular tangga.
hidup itu seperti bermain ular tangga.
kau lempar dadu, lalu melaju.
memang tidak tentu,
karena maju, mundur, naik, turun, adalah apa yang diundi.
ada saat kau diberi tangga untuk memotong jalan.
ada pula saat kau harus mencumbu ekor ular,
lalu mengulang semua dari semula.
dan dibalik ketidaktentuan itu,
ada fakta bahwa serumit apapun rute yang kau lalui,
kau akan sampai di kotak finish, pada akhirnya.
"entah kapan" meruam geram,
tapi terimalah,
memang seperti ini cara mainnya.
Thursday, May 16, 2013
seusai pertunjukan.
pada suatu malam, di balik panggung pasar minggu, seusai pertunjukan,
adalah ruang ganti kostum yang aku tuju.
malang nasib, aku kehilangan arah, lalu masuk ke ruang yang salah.
"ruang rindu".
tidak ada hiruk pikuk aktor sibuk,
hanya ada sebuah cermin, sekotak pandora, lalu kosong.
"apa yang sedang kau lakukan? tak seharusnya kau ada di sini. lekas keluar!"
"hei! cepatlah! sebelum kau benarbenar terjebak!"
apa yang bisa menjebak di dalam sini?
hanya ada sebuah cermin, sekotak pandora, aku yang gila (mendengar cermin berbicara), lalu kosong.
pandora itu membuatku berpaling dari bayangan di kaca refleksi.
"jangan dibuka! kau tidak tau apa yang ada di dalamnya!"
tapi ku buka juga.
kini aku tau apa yang ada di dalamnya, kan.
selongsong kenangan terbang keluar,
seperti ribuan kelelawar bergerombol meninggalkan goa sarang.
begitu mengagetkan, terjungkal aku dibuatnya.
cepat-cepat aku memutuskan untuk berdiri lagi,
takut sosok di cermin itu menertawaiku.
tapi kedua kaki dan tangan ini tiba-tiba saja sudah terpaku di lantai kayu.
"see? sekarang mana bisa kamu menang jika dikeroyok kenangan sebanyak ini."
senyum tipis yang miris kusunggingkan untuk menjawab katakatanya.
tenanglah, aku tak akan apa-apa di dalam sini.
ini hanya ruang biasa.
hanya ruang dengan sebuah cermin, sekotak pandora terbuka, aku yang gila (mendengar cermin berbicara), lalu kosong yang kini penuh ratusan kodi kenangan.
"selamat menikmati."
terbangun pukul tujuh tepat, padahal ada kelas statistika pukul tujuh tepat pula. alhasil membolos.
tapi tak apa, setidaknya aku terjaga dengan sebuah ide untuk kutulis, pagi ini :)
Wednesday, May 15, 2013
stages of grief.
"when we are dying, or have suffered a loss, we all move through five distinct stages of grief.
we go into denial, because the loss is so unthinkable. we cant imagine its true.
we become angry with everyone. angry with God, angry with survivors, angry with ourselves.
then we bargain. we beg, we plead. we offer everything we have. we offer up our souls, in exchange just for one more day.
when the bargaining has failed and the anger is too hard to maintain, we fall into depression. despair.
until finally we have to accept that we have done everything we can.
we let go.
we let go and move into acceptance."
~ Greys Anatomy
we go into denial, because the loss is so unthinkable. we cant imagine its true.
we become angry with everyone. angry with God, angry with survivors, angry with ourselves.
then we bargain. we beg, we plead. we offer everything we have. we offer up our souls, in exchange just for one more day.
when the bargaining has failed and the anger is too hard to maintain, we fall into depression. despair.
until finally we have to accept that we have done everything we can.
we let go.
we let go and move into acceptance."
~ Greys Anatomy
caraku mencintaimu.
namamu kueja berulang dalam surat yang kukirimkan untuk Tuhan.
pada sajak doa, pada antologi cerita.
mau tau apa?
aku ingin kamu, banyu yang menikam mati dahagaku, dibanjiri bahagia.
aku ingin kamu, bayu yang menyemai hangat pada musim dinginku, jauh dari luka.
aku tidak meminta Tuhan menjadikanmu milikku,
karena sepenuhnya, aku sadar dimana aku menapak.
aku adalah kutub bumi dengan malam yang begitu panjang.
aku adalah hitam, yang melegam kelam.
dan kamu...
kamu adalah esok yang telah mengabutkan setumpuk kemarin yang usang.
kamu adalah inspirasi puja jiwa pujanggaku.
kamu adalah matahari dengan cahaya tak berkuota yang diamdiam kucuri.
lebih baik menjaga, mendamba, merindu, mencandu, kamu yang ada dalam rentang jarak.
jangan terlalu dekat.
aku tidak mau kamu masuk ke dunia dengan pelangi abu-abu.
aku tidak mau kamu larut dalam hidup penuh problema.
aku tidak mau menjadi orang yang mengaburkan apa yang membentuk sosok seorang kamu.
aku cinta, dan ingin bersama.
tapi tidak sepantasnya kamu dalam bahaya.
maka tetaplah saling mencinta, kamu dan dia,
aku memang kelu terbakar cemburu.
namun selama senyummu tak luput merona, aku tak akan kenapa-kenapa.
aku masih akan disini,
mendampingi kamu dari sudut gelap yang tak pernah kamu tatap,
dan menarikan pena di atas kertas,
menulis pesan agar Tuhan setia melukis indah di harimu.
~ untuk kamu, sebuah alasan aku bisa tetap tersenyum :)
Tuesday, May 14, 2013
aku bisa apa?
seringkali aku lupa peran apa yang aku lakoni.
mengabaikan ke-bukanhakku-an untuk mencemburu, merindu.
aku bukan perempuanmu.
barangkali tidak apa jika aku masih dalam lingkar membulat,
meredam rasa dan asa gelisah yang dipenuhi ambisi ingin segera memiliki.
hanya saja, laju arus cinta dan jatuhnya terlalu cepat untuk dihambat maupun diperlambat.
aku bisa apa?
mengabaikan ke-bukanhakku-an untuk mencemburu, merindu.
aku bukan perempuanmu.
barangkali tidak apa jika aku masih dalam lingkar membulat,
meredam rasa dan asa gelisah yang dipenuhi ambisi ingin segera memiliki.
hanya saja, laju arus cinta dan jatuhnya terlalu cepat untuk dihambat maupun diperlambat.
aku bisa apa?
belum berjudul.
resah tidak pernah diam dalam ceruk hati.
saling bersahut mencipta kebisingan,
yang berusaha dipendam dalam diri yang terlihat tenang.
mereka berteriakteriak.
mengundang asumsi dan terka yang meragu dan tak tentu.
entah orisinalitas nyata.
entah fakta yang terlah terdistorsi dengan harap.
saling bersahut mencipta kebisingan,
yang berusaha dipendam dalam diri yang terlihat tenang.
mereka berteriakteriak.
mengundang asumsi dan terka yang meragu dan tak tentu.
entah orisinalitas nyata.
entah fakta yang terlah terdistorsi dengan harap.
sekedar mengabarkan.
mengemas rasa.
bukannya aku ingin lekas pergi, membawa pulang hati.
aku hanya ingin memegang kendali lagi atas cinta dan damba.
sekedar mengabarkan,
bahwa belakangan asa membuncah membabi buta.
lupa bahwa seharusnya ia diam bersembunyi,
tak perlu diketahui adanya.
bukannya aku ingin lekas pergi, membawa pulang hati.
aku hanya ingin memegang kendali lagi atas cinta dan damba.
sekedar mengabarkan,
bahwa belakangan asa membuncah membabi buta.
lupa bahwa seharusnya ia diam bersembunyi,
tak perlu diketahui adanya.
song of the month :)
this is the sweetest song ever :)
Brian McKnight - Marry Your Daughter
Sir, I'm a bit nervous
About being here today
Still not real sure what I'm going to say
So bare with me please
If I take up too much of your time.
See in this box is a ring for your oldest.
She's my everything and all that I know is
It would be such a relief if I knew that we were on the same side
Cause very soon I'm hoping that I...
Can marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I love for the rest of my life
And give her the best of me 'til the day that I die, yeah
I'm gonna marry your princess
And make her my queen
She'll be the most beautiful bride that I've ever seen
I can't wait to smile
When she walks down the aisle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter
She's been here every step
Since the day that we met
(I'm scared to death to think of what would happen if she ever left)
So don't you ever worry about me ever treating her bad
I've got most of my vows done so far
(So bring on the better or worse)
And 'til death do us part
There's no doubt in my mind
It's time
I'm ready to start
I swear to you with all of my heart...
The first time I saw her
I swear I knew that I'd say I do
aku akan ...
aku akan tetap disini.
menanti, bersama mentari yang setia datang setiap pagi.
aku akan terus menunggu.
seperti fajar yang tak pernah bosan menyingsing petang.
menanti, bersama mentari yang setia datang setiap pagi.
aku akan terus menunggu.
seperti fajar yang tak pernah bosan menyingsing petang.
Saturday, May 11, 2013
keabadian.
Tuhan tak mencipta abadi.
karena Tuhan tau,
ada titik jenuh yang harus kita tandangi di sebuah perjalanan monoton.
karena Tuhan memahami,
kita ini bukan pecinta stagnan, tapi pengharap ambisius yang selalu meminta lebih.
dan karena Tuhan mengerti,
kita akan sibuk mencercaNya di kemudian hari.
sebab pada akhirnya kita akan menyadari,
selamanya itu terlalu lama.
Friday, May 10, 2013
quote !
"you should lighten up, princess.
saya tahu kamu sudah mengalami hal mengerikan,
jauh lebih banyak dari yang pernah dialami mayoritas orang,
tapi bukan berarti kamu bisa memilih untuk menutup diri,
dan hidup berkubang lumpur."
Camar Biru by Nilam Suri
saya tahu kamu sudah mengalami hal mengerikan,
jauh lebih banyak dari yang pernah dialami mayoritas orang,
tapi bukan berarti kamu bisa memilih untuk menutup diri,
dan hidup berkubang lumpur."
Camar Biru by Nilam Suri
"hows life treating you, lately?"
"hows life treating you, lately?"
sebuah tanya yang jawab sebenarnya selalu bersembunyi entah di lipatan hati sebelah mana.
tak tertarik mencari jejaknya,
maka kubalas saja dengan baris kata tipikal, klise.
"everythings alright. Im alright."
sebuah tanya yang jawab sebenarnya selalu bersembunyi entah di lipatan hati sebelah mana.
tak tertarik mencari jejaknya,
maka kubalas saja dengan baris kata tipikal, klise.
"everythings alright. Im alright."
Tuesday, May 7, 2013
bukan hal yang penting.
tidak sedang ingin mencipta larik indah. hanya ingin berkata tanpa saringan atau modifikasi bahasa, cukup untai biasa.
I write what I wanna write, not what people wanna read. silahkan membaca, silahkan berasumsi. fiksi atau nonfiksi? I will not answer that question. terka saja semaumu.
"whatever makes u sleep at night."
I want to talk about life, again. dan yap! baru saja terdengar sebuah suara dari podium pembaca sebelah sana, "hidup? tau apa sih kamu tentang hidup? baru 18 tahun kamu ada di dunia." well, you dont know me. you dont know what I've been through. and sorry, I have no interest on telling you.
its just . . . life is, uh, awful hard. things are getting worse and worse. setiap kali muncul pikiran,"oke, ini sudah sampai di titik yang paling buruk. tidak mungkin bisa jadi lebih buruk lagi,kan? I just need to hang on a little bit longer,", saat itulah Tuhan menunjukkan bahwa di atas langit masih ada langit. pfiuh.
I need to lay down just for a minute. I need to hibernate. ingin lari pergi, but I have college to go to, I have work to do, I have so many responsibility that I cant delegate to anyone. lelah, tapi tidak banyak yang bisa diperbuat.
huh! orang bilang, mungkin bisa lebih ringan kalau aku berbagi. bercerita. apalagi kalau sudah penuh sesak seperti ini. but well, you know, Im not that humble cheery bright and shiny girl who likes to hangout and share things with so many people.
"for God's sake, just spit it out to anyone around you!"
rrggh! I cant! if its not the people I trust, then I cant! its just gonna stuck in my throat. so I will sit still like a statue. pretend to be calm, like nothing happened, like sky is not falling. its not helping. but thats the only thing I can do.
you may think that I always complain about life. you may think that I never appreciate the goodness and only focus on the bad. well, thats true. and its true too that you dont know how it feels to be me. maybe you should try it sometimes. be me, and stand where Im standing right now.
aku ingin memutar balik waktu, lalu mencoba berhatihati melangkah agar tidak tersesat seperti sekarang ini. pretty impossible, right? but thats what people do. people dont wish for the easy stuff. they wish for big things, things that are ambitious, out of reach. and its totally okay, because sometimes, miracle happens.
~ have no idea what is this note about.
I write what I wanna write, not what people wanna read. silahkan membaca, silahkan berasumsi. fiksi atau nonfiksi? I will not answer that question. terka saja semaumu.
"whatever makes u sleep at night."
I want to talk about life, again. dan yap! baru saja terdengar sebuah suara dari podium pembaca sebelah sana, "hidup? tau apa sih kamu tentang hidup? baru 18 tahun kamu ada di dunia." well, you dont know me. you dont know what I've been through. and sorry, I have no interest on telling you.
its just . . . life is, uh, awful hard. things are getting worse and worse. setiap kali muncul pikiran,"oke, ini sudah sampai di titik yang paling buruk. tidak mungkin bisa jadi lebih buruk lagi,kan? I just need to hang on a little bit longer,", saat itulah Tuhan menunjukkan bahwa di atas langit masih ada langit. pfiuh.
I need to lay down just for a minute. I need to hibernate. ingin lari pergi, but I have college to go to, I have work to do, I have so many responsibility that I cant delegate to anyone. lelah, tapi tidak banyak yang bisa diperbuat.
huh! orang bilang, mungkin bisa lebih ringan kalau aku berbagi. bercerita. apalagi kalau sudah penuh sesak seperti ini. but well, you know, Im not that humble cheery bright and shiny girl who likes to hangout and share things with so many people.
"for God's sake, just spit it out to anyone around you!"
rrggh! I cant! if its not the people I trust, then I cant! its just gonna stuck in my throat. so I will sit still like a statue. pretend to be calm, like nothing happened, like sky is not falling. its not helping. but thats the only thing I can do.
you may think that I always complain about life. you may think that I never appreciate the goodness and only focus on the bad. well, thats true. and its true too that you dont know how it feels to be me. maybe you should try it sometimes. be me, and stand where Im standing right now.
aku ingin memutar balik waktu, lalu mencoba berhatihati melangkah agar tidak tersesat seperti sekarang ini. pretty impossible, right? but thats what people do. people dont wish for the easy stuff. they wish for big things, things that are ambitious, out of reach. and its totally okay, because sometimes, miracle happens.
~ have no idea what is this note about.
Monday, May 6, 2013
jangan lupa pamit.
kalau kamu lelah menemaniku berlari,
memutuskan berhenti, lalu pergi,
tak apa.
tapi jangan lupa pamit dulu, ya.
supaya ketika aku menoleh ke samping,
dan menyadari ketiadaanmu,
aku tidak akan terlalu terkejut.
supaya ketika aku tersandung, lalu terjatuh,
aku tau bahwa aku harus menemukan caraku sendiri kalau ingin berdiri lagi.
Saturday, May 4, 2013
sudah kubilang.
sudah kubilang, jalan yang kamu lalui itu tidak akan mudah.
akan ada pecahan kaca menyebar tersembunyi di sana sini,
bahkan tumpukan jarum yang siap menyakiti.
tapi diperingatkanpun, kamu masih saja tak peduli dan tak berhati-hati.
lihat jadinya.
terluka, kan?
akan ada pecahan kaca menyebar tersembunyi di sana sini,
bahkan tumpukan jarum yang siap menyakiti.
tapi diperingatkanpun, kamu masih saja tak peduli dan tak berhati-hati.
lihat jadinya.
terluka, kan?
Friday, May 3, 2013
berhenti menulis skenario.
manusia menjerat dirinya dalam drama treatikal.
"jika realita di luar sana tidak berjalan sebagaimana skenario yang diharapkan,
bukankah lebih baik tetap berada di atas panggung sini saja?" pikirnya.
"kamu bisa menjadi sutradara sekaligus aktor.
abaikan saja cerita yang sudah dibuatkan oleh Tuhan,
berpura-pura tidak tahu, lalu tulis naskah baru."
kiranya, script kita lebih membahagiakan daripada yang sudah tertuliskan,
tapi yang terbaikkah? belum tentu!
kenapa?
katanya, memori sudah disimpan di dalam laci.
ia sudah terkunci dan tak bisa kemari.
lalu kenapa tiba-tiba ia muncul di sini?
mengganggu, menorehkan luka, lagi.
ia sudah terkunci dan tak bisa kemari.
lalu kenapa tiba-tiba ia muncul di sini?
mengganggu, menorehkan luka, lagi.
Thursday, May 2, 2013
cerita sepasang sahabat.
alkisah hiduplah dua orang anak kecil. ara dan dara. di suatu pagi
pertengahan tahun 2002, dengan malu-malu, mereka saling berkenalan.
mulanya hanya bertukar nama, agar tau apa yang harus disebut ketika
ingin menyapa. tak disangka, tak diduga, permulaan singkat itu menjalin
sebuah tali persahabatan. dari gadis cilik hingga
perempuan muda, mereka selalu berdua. harapnya, sampai bermetafosa jadi
wanita dewasa pula.
ara dan dara. dua sosok yang sangat berbeda bisa begitu akrab dan menyatu. membuat banyak orang terperangah tak percaya, dan sibuk menerka bagaimana caranya. yang introvert dan ekstrovert. yang insecure dan percaya diri. yang pendiam dan cerewet. yang tenang dan meluap-luap. aneh! tapi percayalah, teori kutub magnet itu benar adanya. utara hanya bisa menyatu dengan selatan, kan?
seiring waktu berjalan, tidak hanya cinta dan rasa saling memiliki yang tumbuh di antara keduanya, namun juga pengertian yang tanpa perlu pelafalan.
"kalau kamu laki-laki, aku mau menikah denganmu saja," kata ara suatu ketika.
adalah menjadi sebuah kebiasaan bagi mereka untuk selalu bersama. mereka pikir, mereka punya selamanya. padahal, tentu saja tidak. akan ada saat dimana ruang dan waktu membuat jarak di antara mereka.
"selamat, kamu lulus di perguruan tinggi di Surabaya, dara."
"kamu tidak lulus, ra. tapi ini kan yang kamu mau? aku senang kamu tidak perlu bergumul dengan fakultas yang tidak kamu sukai itu. selamat, ara."
"kalau begitu, mari kita rayakan bersama. kamu mau minum apa? wine? vodka? martini? scotch?"
ara hanya tertawa mendengar pertanyaan konyol dara. ia bangkit berdiri dan menuju dapur, menyeduhkan kopi dan chamomile tea.
pada akhirnya dua cangkir marun itu tidak tersentuh. hanya didiamkan di atas meja oleh dua sosok yang memandang televisi dengan tatapan kosong. ara sedang bersedih, dara tau. dara sedang bersedih, ara tau. baru saja ditemukan fakta bahwa sebentar lagi mereka harus tinggal di kota berbeda. artinya, berpisah.
tidak biasanya mereka bersedih di waktu yang sama. kalau begini, siapa yang jadi penopang? tidak ada. maka mereka sama-sama bungkam. berpura-pura semua baik-baik saja. berpura-pura tidak ada yang berubah dan semua akan tetap sama.
itu 2012. tidak tau lah mereka ada yang lebih buruk menanti di 2013. bahwa ada sebuah tempat yang tidak sekedar jauh, namun juga tak terjangkau. bahwa tempat itu adalah stasiun terakhir yang harus disambangi di kemudian hari. bahwa sesungguhnya, hubungan dengan Tuhan lah satu-satunya yang abadi.
kamu, selamat ulang tahun. aku rindu.
ara dan dara. dua sosok yang sangat berbeda bisa begitu akrab dan menyatu. membuat banyak orang terperangah tak percaya, dan sibuk menerka bagaimana caranya. yang introvert dan ekstrovert. yang insecure dan percaya diri. yang pendiam dan cerewet. yang tenang dan meluap-luap. aneh! tapi percayalah, teori kutub magnet itu benar adanya. utara hanya bisa menyatu dengan selatan, kan?
seiring waktu berjalan, tidak hanya cinta dan rasa saling memiliki yang tumbuh di antara keduanya, namun juga pengertian yang tanpa perlu pelafalan.
"kalau kamu laki-laki, aku mau menikah denganmu saja," kata ara suatu ketika.
adalah menjadi sebuah kebiasaan bagi mereka untuk selalu bersama. mereka pikir, mereka punya selamanya. padahal, tentu saja tidak. akan ada saat dimana ruang dan waktu membuat jarak di antara mereka.
"selamat, kamu lulus di perguruan tinggi di Surabaya, dara."
"kamu tidak lulus, ra. tapi ini kan yang kamu mau? aku senang kamu tidak perlu bergumul dengan fakultas yang tidak kamu sukai itu. selamat, ara."
"kalau begitu, mari kita rayakan bersama. kamu mau minum apa? wine? vodka? martini? scotch?"
ara hanya tertawa mendengar pertanyaan konyol dara. ia bangkit berdiri dan menuju dapur, menyeduhkan kopi dan chamomile tea.
pada akhirnya dua cangkir marun itu tidak tersentuh. hanya didiamkan di atas meja oleh dua sosok yang memandang televisi dengan tatapan kosong. ara sedang bersedih, dara tau. dara sedang bersedih, ara tau. baru saja ditemukan fakta bahwa sebentar lagi mereka harus tinggal di kota berbeda. artinya, berpisah.
tidak biasanya mereka bersedih di waktu yang sama. kalau begini, siapa yang jadi penopang? tidak ada. maka mereka sama-sama bungkam. berpura-pura semua baik-baik saja. berpura-pura tidak ada yang berubah dan semua akan tetap sama.
itu 2012. tidak tau lah mereka ada yang lebih buruk menanti di 2013. bahwa ada sebuah tempat yang tidak sekedar jauh, namun juga tak terjangkau. bahwa tempat itu adalah stasiun terakhir yang harus disambangi di kemudian hari. bahwa sesungguhnya, hubungan dengan Tuhan lah satu-satunya yang abadi.
kamu, selamat ulang tahun. aku rindu.
Subscribe to:
Posts (Atom)