musim tidak pernah mengenal arti negosiasi.
angin bergerak semaunya sembari membawa aroma tanah basah,
mengekalkan memori yang bersembunyi di dalam lemari.
di luar sana, hujan turun seharian.
mengartikan getirnya memimpikanmu tadi malam.
oh, tidak ada yang lebih dingin dari ini.
perih hati setelah tanpa sengaja mengingatmu lagi.
No comments:
Post a Comment