atas nama rasa ini itu, kuuntai kata menjadi larik - larik yang bercerita tentang aku dan gadis mawar biru.
Tuesday, November 26, 2013
puisi penjaja kata.
aku menyaksikan penjaja kata meneriakkan puisi yang lebih hujan dari pujangga kelana.
seribu kali lebih menggetarkan dan menggemparkan,
walaupun prosanya memang cuma berkutat pada pengharapan akan cinta sederhana.
aku bisa melihat, di kepalanya berputar memori masa lama.
dengan kekasihnya berboncengan naik sepeda tua berkeliling alun-alun kota,
bergenggaman di tepi pantai sembari menatap senja yang perlahan merona,
bertukar bisik lirih "aku cinta kamu" di telinga.
ah, ia sedang mendaki kerinduan rupanya.
inginnya, kembali lagi sebuah kisah yang pernah ada dan sekarang entah kemana.
sebuah cerita cinta yang dulu mati layu di bangku taman,
terlalu rapuh menghadapi musim yang terus bertukar nama dan warna.
"adakah kesempatan untukku memperbaikinya?" tanyanya sebagai penutup sajak.
"entahlah.." jawabku, si pendengar setia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment