langit merah, bercampur dengan oranye, ungu dan biru. indah! memanjakan matamu dengan keagungannya. sampai ke ujung garis cakrawala, kau mengedarkan pandanganmu, yang nampak hanyalah keindahan. Keindahan yang bisa terlihat di mata orang-orang yang dibuai cinta, di mata orang-orang yang percaya akan kenikmatan yang kau peroleh ketika kau jatuh pada lubang kasih.
Jingga membentang, pertanda sang mentari mulai merangkak pulang menuju ke peraduannya, mempersiapkan diri untuk kembali esok hari, kembali menyebarkan benih-benih cinta kepada setiap insan yang mempercayai keabadian, kembali menghangatkan raga yang berisikan hati yang bening.
Sinar itu perlahan memudar. Hangat itu perlahan menghilang. Digantikan oleh malam, dalam hitam yang pekat. Hitam yang gelap. Hitam yang mencekam. Hitam yang menelan orang-orang dengan hati yang beku. Karena tak ada cinta di dalamnya. Karena hanya jiwa yang sudah mati tak berarti.
No comments:
Post a Comment