sekali lagi kukatakan, aku merindukanmu. aku rindu dan akan selalu rindu. memang, aku sudah berjanji untuk tidak dikalahkan oleh duka. nyatanya aku ingkar ya? ketahuilah, menepikan luka kehilanganmu sungguh sulit tak terbayangkan. aku gagal.
aku tau kamu akan berkata, "kamu hanya belum melakukan yang terbaik. kamu harus mencoba lebih keras lagi. kamu akan berhasil. pasti!" ah! entahlah, dar. aku sudah lelah sekali.
dara, aku punya teman baru. kamu tidak percaya, kan? aku seakan bisa mendengarmu berteriak, "apa?? seorang kamu memutuskan untuk berteman??" hahaha ya, aku punya teman baru, dara. teman. bukan sekedar kolega kampus. bukan pula rekan kuliah. dia memang membuatku merasa lebih baik, tapi kupikir, tetap tak akan ada yang bisa mengembalikan aku. aku akan tetap seperti ini. aku yang baru, bukan aku yang dulu.
kamu tau, aku menghadapi masalah yang sama seperti dulu lagi, dara. masalah yang bisa buatku bunuh diri seandainya aku tak punya kamu, itu katamu sih. kamu bilang aku bisa saja jatuh ke lubang kebodohan seandainya tak ada kamu yang membantuku mengontrol diri.
guess what? problema itu datang lagi, bahkan saat luka kehilanganmu belum juga sembuh. sama sepertimu dara, aku juga tidak percaya. i cant believe i have to get through this TWICE. dan sekarang aku sendiri. tapi kamu tidak perlu khawatir. aku tidak akan melakukan hal-hal yang kamu cemaskan, walaupun memang rasanya seperti aku ingin pergi jauuuuuuuuuh sekali. im not an unstable teenage girl anymore. im a young lady now :'D tidak perlu bunuh diri, jadi patung saja sudah cukup.
aku tidak tau kapan tepatnya aku menjadi cengeng. tak kenal waktu, tak kenal tempat, tak ada pemicu yang jelas, air mataku bisa tiba2 saja mengalir tanpa bisa dicegah. padahal kamu tau, biasanya aku selalu berlari mencari tempat sembunyi kalau dirasa ingin menangis. tangisku bukan tangis tersedu-sedu seperti di film drama. bukan juga tangis penuh sumpah serapah dan amarah. tapi yang tanpa suara, tanpa isak. tangis yang hanya ditandai dengan aliran air di pipi. kamu tau kan apa artinya itu?
kamu, sebenarnya aku tidak ingin terus menerus jadi mayat hidup seperti ini. tak berjiwa, berhati tapi serupa batu. aku ingin mengisi pikiranku yang akhir-akhir ini selalu kupaksa kosong. tapi aku tak tau dengan apa, bagaimana caranya. yang aku tau, aku rindu kamu.
voor de zonnebloem.
No comments:
Post a Comment