said someone.

"she is anything but cold.
she smiles not that often,
but when she does,
uh, you know, because she's been going through a lot,
its like you feel warm."

arti sepasang mata :D

mata bukan hanya perkara lensa, kornea dan retina.
namun juga ada hati yang ingin ikut terlibat,
ada rasa yang jelas terlihat.
bila yang di dalam bisa jadi prahara,
bukankah lebih baik jika kusimpan, sembunyikan dalam-dalam?
tersebablah aku berpaling,
ingkar buatmu mampu membaca apa yang ada.
sesal, benci, ragu, malu,
cinta?

~ terinspirasi dari nasihat untuk menatap mata orang ketika sedang berbicara ._.

ambigu.

kemarin lalu, aku mengkambinghitamkan kamu yang putih,
"seharusnya semua jelas apa adanya.
tapi kamu malah meniupkan butirbutir debu yang membuat segalanya jadi ambigu,"
kataku tanpa malu.

hari ini, baru aku sadar,
tidak ada yang rancu antara aku dan kamu.
hanya saja,
aku bernafas terlalu lekat pada harap,
hingga tak lagi bisa kubedakan antara nyata dan mimpi.

sebuah bulan ketiga.

selama maret masih di sini, aku kan selalu kenapakenapa. tapi tak apa, aku sudah biasa merapal mantra "aku tidak akan apaapa" berkalikali.

tahun ini maret memilih peran antagonis, ya. yang memburu entah hanya aku, atau juga kamu dan mereka. huh maret, telah kupanen jutaan makna hidup. padahal hari dan minggumu belum juga selesai dengan urusannya. maret, musimku dijajah ribuan kata tak terucap dan ratusan rasa tak terjamah.

maret, maaf, sejujurnya aku ingin kau cepat berlalu. aku sudah lama menanti april. padahal sejatinya, apapun itu, kalau ditunggu, hadirnya selalu terasa tak tepat waktu. ya,kan?

surat tak beralamat.

sekali lagi kukatakan, aku merindukanmu. aku rindu dan akan selalu rindu. memang, aku sudah berjanji untuk tidak dikalahkan oleh duka. nyatanya aku ingkar ya? ketahuilah, menepikan luka kehilanganmu sungguh sulit tak terbayangkan. aku gagal.
aku tau kamu akan berkata, "kamu hanya belum melakukan yang terbaik. kamu harus mencoba lebih keras lagi. kamu akan berhasil. pasti!" ah! entahlah, dar. aku sudah lelah sekali.

dara, aku punya teman baru. kamu tidak percaya, kan? aku seakan bisa mendengarmu berteriak, "apa?? seorang kamu memutuskan untuk berteman??" hahaha ya, aku punya teman baru, dara. teman. bukan sekedar kolega kampus. bukan pula rekan kuliah. dia memang membuatku merasa lebih baik, tapi kupikir, tetap tak akan ada yang bisa mengembalikan aku. aku akan tetap seperti ini. aku yang baru, bukan aku yang dulu.

kamu tau, aku menghadapi masalah yang sama seperti dulu lagi, dara. masalah yang bisa buatku bunuh diri seandainya aku tak punya kamu, itu katamu sih. kamu bilang aku bisa saja jatuh ke lubang kebodohan seandainya tak ada kamu yang membantuku mengontrol diri.
guess what? problema itu datang lagi, bahkan saat luka kehilanganmu belum juga sembuh. sama sepertimu dara, aku juga tidak percaya. i cant believe i have to get through this TWICE. dan sekarang aku sendiri. tapi kamu tidak perlu khawatir. aku tidak akan melakukan hal-hal yang kamu cemaskan, walaupun memang rasanya seperti aku ingin pergi jauuuuuuuuuh sekali. im not an unstable teenage girl anymore. im a young lady now :'D tidak perlu bunuh diri, jadi patung saja sudah cukup.

aku tidak tau kapan tepatnya aku menjadi cengeng. tak kenal waktu, tak kenal tempat, tak ada pemicu yang jelas, air mataku bisa tiba2 saja mengalir tanpa bisa dicegah. padahal kamu tau, biasanya aku selalu berlari mencari tempat sembunyi kalau dirasa ingin menangis. tangisku bukan tangis tersedu-sedu seperti di film drama. bukan juga tangis penuh sumpah serapah dan amarah. tapi yang tanpa suara, tanpa isak. tangis yang hanya ditandai dengan aliran air di pipi. kamu tau kan apa artinya itu?

kamu, sebenarnya aku tidak ingin terus menerus jadi mayat hidup seperti ini. tak berjiwa, berhati tapi serupa batu. aku ingin mengisi pikiranku yang akhir-akhir ini selalu kupaksa kosong. tapi aku tak tau dengan apa, bagaimana caranya. yang aku tau, aku rindu kamu.

voor de zonnebloem.

mematung : membuat patung atau menjadi patung?

karena masalah selalu pantang menyerah.
kau berlari, ia mengejar.
kau sembunyi, ia mencari.
jadi tak perlu mengelak kalau kau berjumpa makhluk bernama problema.
kalau kau memang tak punya daya untuk melawan,
jangan berlari,
adalah lebih baik jika kau berdiam diri saja, serupa patung.
lalu, tunggu.
ya, tunggu sampai ia  bosan, lelah dan tinggalkan kamu sendiri.
bagaimana kalau ia tak kunjung pergi?
maka jadilah batu kaku selamanya.
tak ada yang salah dengan menjadi patung, kan?

mimpi dan antisipasi.

kenapa air matamu tumpah lagi?
entahlah.
jangan menjawab "entahlah".  carilah jawaban lain yang lebih rasional.
tapi saya memang tidak tau.
bohong. kamu tidak mungkin menangis kalau kamu tidak punya alasan.
....
apa?
saya tidak tau.
apa?
oke, saya tahu alasannya.
apa?
karena saya sedang ingin menangis.
menurutmu saya akan percaya? ayolah, beritahu saja alasannya.
saya...
akui saja. kamu tidak akan mati karena itu.
saya...
apa mau dibantu diberi pilihan? kamu terluka? kamu kehilangan? kamu sakit hati?
saya patah hati.
lelaki?
saya takut pada mimpi saya yang terlalu tinggi.
lalu?
tamat.
pengecut! sukses gagal urusan belakangan. yang penting berusahalah dulu dan seperti kata kuliah tadi siang, jadilah orang pintar yang menyiapkan seribu antisipasi. hey, kamu tidak pernah mendengarkan dosenmu berbicara ya? aku yang bukan mahasiswa saja mendengarkan dengan seksama.
saya tau semua kemungkinan terburuk yang bisa terjadi. tapi saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan kalau ia menjelma nyata.
maka persiapkan lah. lagipula, selalu ada bintang di malam yang gelap,kan? selalu ada sinar harapan meskipun kadang hanya berupa titik tersembunyi.
...
memangnya apa mimpimu? profesi?
bukan.
keinginan berkeluarga?
tentu saja saya belum memikirkan hidup saya sampai sejauh itu.
ada sesuatu yang ingin kamu miliki?
bukan.
lelaki?
...
lelaki?
...
halo? apa kamu masih di sana? kenapa kamu tidak menjawab?
...

judul?

gegas datang tadi pagi,
paksa berlari mengejar waktu.
sayang, detik berlalu terlalu cepat.
aku tertinggal di belakang,
di stasiun usang yang kini kosong.
peron terakhir sudah pergi.
dan kini aku kebingungan menunggu kereta berikutnya yang entah kapan datang lagi.
harus kemana, berbuat apa, dengan siapa.

fed up ~

tidak, terima kasih.
bukan saya menolak, atau tidak menghargai,
tapi saya sudah cukup kenyang dengan semua cerita konyol dan tolol.
bukankah lebih baik ku nonaktifkan saja semua panca inderaku?
daripada aku muntah tumpah ruah,
lalu mengotori dirimu yang lebih berharga dari safir, katanya.

bintang berbisik?

ada bintang berbisik.
katanya jangan pernah merasa sendiri.
karena selalu ada bintang yang menemani.
memang kadang ia bersinar terang,
kadang ia bersembunyi.
tapi ia tetap disana.
tak mati.
tak pergi.

kusut.

seperti terjerat tali.
tak cukup satu, tapi berjuta dari segala sisi.
atas bawah kanan kiri depan belakang.
kusut.
buat terbelit lalu terjerambab.
jatuh.

a letter for dara monica sembiring.

hello, you. I am missing you.
but I cant call you, I cant text you, I cant chat you and do the webcam as usual.
and the saddest thing is I cant meet you.
so, Im just gonna sit here and take a flashback, hoping that you'll read this.

do u remember the moment when we share our story to each other every single night? it doesnt matter if its frustating, if its pathethic, if its full of happiness and joy, whatever it is, we will do the same thing after giving each other advice. its always the same sentence, "do you wanna dance it out?" then we'll do our three minutes dance.  we'll turn the music on very loudly, and dance like crazy. its always the same song from years ago. we never try to find the new song because we never get bored.

do you remember the time when we like the same guy at middle school? we decided to make a competition, the winner will get him and the loser will back off. what competition? the first person who can sing this very difficult song is the winner. ost. grease, we go together.

"ramma lamma lamma ka dingity ding da dong
shoo bop shoo wadda wadda yippity boom sha boom
chang chang changity chang shoo bop
yip da dip da dip shoo bopp sha dooby do
boogy boogy boogy boogy shooby sho wap sho wap
sha na na na na na na na yippity dip da do
a womp bop a looma a womp bam boom"

I won. but me and that boy doesnt longlast. you laughed at me and I bet you felt lucky that you didnt have to be with that jackass.

I remember, you never ask me to go to doctor, or take medicine if I get headache. you will just remind me to get a cup of coffee. if its hurt soooo bad,then I need a cup of black coffee.  if its just medium pain, Im okay with just latte or cappuchino. we are different. you hate coffee. you are "tea girl". chamomile  is your favourite one.

I remember that long time ago, what I tell you, what you tell me, is about the kids who take my keychain, your new bicycle, or my died rabbit named bobo. we spent time by played doll or cook some rubbish. it change as the time goes by. its now about love, family, friends, and stuff. we spent time by watching cinema,  or if we're too lazy to do anything, we'll jut sit in the cafe, doing nothing but read our own book on silence.

we always make time for eachother. we schedule our dating time, our family time, our school time, our "me time", and our time perfectly.

we havent reach our dream yet. about abroad schoolarship, about having a fairytale wedding ceremony, about living nextdoor to eachother when we're both married to the guy we love, and many other else. you promise that you'll let me named your baby. you said that I am a writer, so I will make a very good name.

we made plan. that you'll come here in this easter. we will go here, go there. we will meet him. meet her.

you are my very only bestfriend. I cant believe that you're gone now. I trust nobody else but you. either you are. I am the one you believe. you are humble, and have sooooo many friends, but you decided to choose me to be my very bestfriend while no one want to.
and me? I have no friend. its just you. and I am all alone now. uh, I miss you. I dont know how to survive now.

Its all just different after you are not here anymore.
I'll dance just by myself. I'll have a cup of coffee and a slice of cake alone. my schedule is all messed up. I'll be alone on reaching our exactly same dreams. I'll just do it all by myself.

but its okay. I'll move on. I have to move on, right? you want me to move on. I'll try. even if its hurt this bad.

I have no idea for the title -,-

tak apa kalau kau memilih dia.
seberapapun kau membenciku, atau aku yang membencimu, aku tetap ada.
aku ini bukan orang asing yang terikat hanya oleh komitmen.
huh, lagipula komitmen sudah lama tidak bersahabat dengan abadi.
ia temporer, tidak mau berkenalan dengan permanen.

aku dan kamu, tidak seperti itu.
aku dan kamu, terjerat dalam biologi.
sekuat apapun kau coba putuskan, takkan bisa.
sehebat apapun kau anggapku tak ada, takkam mungkin.

jadi aku tak perlu khawatir, kan?
tak apa kalau kau berusaha mempertahankannya, bahkan dengan cara mengenyahkanku.
tak apa..
karena aku selalu jadi orang yang sama.
tak apa.. tak apa..
ah, aku terlalu sering mengucapkan "tak apa" ya?
apa aku benar-benar tak apa-apa?

belum punya judul ._.

hey kamu, yang berada di sana dan di mana-mana. aku punya cerita. seorang teman mengajakku pergi, ke suatu tempat yang belum pernah kudatangi. ya, sesorang dari timur itu.

ia bersedia mendengarkan ku bercerita tentang kamu yang pergi dan tak kan kembali. tapi aku menolak, hanya mengucap baris-baris kata sederhana tentangmu lalu kualihkan alur cerita. ngalor ngidul tak teratur. bahkan jauh sampai ke hal-hal yg tak seharusnya terbilang.

aku tidak siap membicarakan kamu dengan siapapun, ternyata. aku tidak suka atas rasa yang hadir ketika harus menyebut namamu. dulu tak apa, ribuan juta kali sekalipun. sekarang?
perih. ada yang tergores hingga babak belur di dalam sini.

tunggu, aku butuh waktu.

tentang aku kamu dan seseorang dari timur.

kamu ingat, aku pernah bercerita padamu tentang seseorang dari timur. kamu tak  pernah mau berhenti membicarakannya setelah itu.  kamu terus menerus mengatakan bahwa ia orang yang baik, dan bisa dijadikan teman. aneh! kamu tidak pernah memaksaku untuk berteman sebelumnya.

tapi aku mengerti maksud kalimat itu kini. kamu berusaha membantuku mencarikan penggantimu ya? ah kamu seharusnya tau, satu-satunya orang yang mirip denganmu itu aku.
satu-satunya orang yang kuinginkan berada di posisimu, ya cumakamu.

losing you then letting you go.

halo kamu, yang pergi tidak pamit, yang pergi tak membawaku serta. kamu menitipkan janji dan mimpi padaku yang tertinggal sendiri. katamu, kamu mau terus berjuang, nyatanya kamu tidak menang. kamu berlalu, entah karena kamu sudah tak mau disini  atau karena kamu memang seharusnya pergi.

you were my only person, the copied of me.I was too much attached and now you're gone, and I am lost. tidak siap. seperti orang gila, membabi buta.

aku seperti orang yang terkatung-katung di tepi jurang, hanya bergantung pada seutas tali, kamu. lalu ketika tali putus, kamu pergi, aku jatuh bebas terperosok begitu dalam. seharusnya aku mencari sesuatu yang lain ya, akar pohon, atau apapun  yang bisa menahanku terhempas. tapi bagaimana kalau memang tidak ada apapun, tidak ada siapapun? bagaimana kalau memang cuma kamu yang aku punya?
 
skak mat.

~ voor de zonnebloem, dara monica sembiring.

here comes goodbye.

here comes goodbye,
here comes the last time,
here comes the start of every sleepless night,
the first of every tear I'm gonna cry.
here comes the pain,
here comes me wishing things had never changed,
and she was right here.

why does it have to go from good to gone?
before the lights turn on, and you're left alone.
all alone,
but here comes goodbye..

~ by Rascal Flatts

utara dan selatan.

utara dan selatan serupa aku dan kamu.
kapan kita bertemu kalau begitu?
senada barat dan timur,
tak pernah berdampingan, tak pernah beriringan.
ah, sayang sekali.
padahal memilikimu adalah apa yang menjadi mimpiku.
inginku sejak kemarin kemarin dan kemarin, hari ini, hingga lusa lusa dan lusa.

~ berawal dari pertanyaan singkat, "kamu tinggal dimana? aku di utara."

mari mari menari :)

berhentilah mengeja skenario ini itu.
mari mari menari, bersamaku dan mimpi.
kita nikmati simfoni sunyi,
selagi kisah antagonis tak sedang disini.
ia sudah bergegas pergi sore tadi.
meninggalkan jejak yang perlahan hilang ditelan genangan hujan.
mari-mari berdansa, di tengah nyala musim kunang2.
menjadi lebur dengan kerlip dan alunan melodi dari negeri impian.

kita ini satu :)

kita ... cinta multitude.
terkonsep seperti melankolia roman klise, tanpa syarat.
tak perlu pindah agama untuk jadi temanku.
tak perlu berdusta dari mana asalma.
masa bodoh dengan latar belakang.
biar saja kita terikat dalam keakraban.
jadi satu, dalam llingkar persahabatan.

pertemanan, seperti asmara semanis madu.
yang bukan hanya ada aku, dan kamu.
ada dia ... mereka ... SEMUA ...
tak perlu logika untuk bersatu.
hanya butuh hasrat untuk bersama,
saling membantu mengubur luka lalu,
membentuk harapan-harapan baru.

mimpi-mimpi kita kan bermetamorfosa jadi nyata.
bukan sekedar fatamorgana.
bukan ilusi, apalagi halusinasi.
jadi jangan pernah lelah, lalu gugur menyerah.
karna kan selalu ada temanmu,
yang jadi candu, penghapus sendu.

kita ini satu.
lingkaran penuh, sempurna tanpa sudut.
kita ini bukan imaji,
tapi nyata yang tak pernah mati.

nb : pernah dibacakan saat malam puncak psychofest 2012 oleh kelas A semester 1 psikologi USD TA.2012/2013 ;)

together.

jangan pernah kamu merasa sendiri,
selalu ada angin yang menemani.
jangan pernah kamu merasa sepi,
ada aku di sini ;)

~

apa yang salah dengan mencintai hati yang sudah termiliki?
kenapa yang dihujat malah si pemilik hati?
mengatainya penggoda,
terhina.
padahal cinta yang  tak pernah tau diri.
suka seenaknya dan mau menang sendiri.

anger..

gundah menjelma amarah.
asa yang terperangkap lalu terungkap.
nyala api membara dalam jerit murka.

tapi jangan salah lalu asal menerka,
pasti ada kelegaan dibalik kepiluan.
nantikan saja desah nafas yang kembali berirama.
karena tak ada lagi yang mengungkung,
si penuntut kabung.

coward?

awalnya aku kira, akulah si pengecut.
tak mampu mengungkapkan kata cinta,
karena takut tersakiti oleh apapun yang keluar dari bibirmu setelahnya.
tak mampu menatap tepat di mata legammu,
karena takut terperosok lebih dalam di hatimu/
aku tak mampu, bahkan untuk bercermin dan mengakui perasaanku untukmu pada diri sendiri.
awalnya..
awalnya..
kemudian aku terjerambab pada sebuah pertanyaan klise.
bagaimana kalau aku bukan satu-satunya pengecut di sini?
bagaimana kalau ternyata kamu juga seorang aku?
ah! tentu tak ada yang memulai,
tak akan ada yang berubah.
aku dan kamu, tidak maju, tidak mundur.
kita stagnan, diam di tempat.
menyedihkan..
cerita kita tamat, bahkan sebelum berjudul.

~ zonnebloem

klasik atau klise?

kata mereka, romantis manis sama dengan gombal basi.
romantisme dihujat,
dihina bermuka dua.
kasihan sekali aku dan para pecinta mawar merah,
pemuja hal klasik yang menarik.
syair puisi cintaku punah menjadi remah,
tertimbun cinta palsu yang menyebar rata dan tersembunyi sempurna seperti ranjau darat.
Romeo Juliet terlupa.
Laila Majnun kemana.
Ah.. Romantisme.. Romantisme..

KLISE! kata mereka.