Monday, February 24, 2014

yang tidak kusukai.



aku tidak pernah menyukai perpisahan, sebab ia selalu berasil membuatku gemetar ketakutan.
pada setiap selamat tinggal, aku melulu gagal memastikan apakah ada pertemuan-pertemuan selanjutnya, apakah kamu akan menemuiku di lain waktu.

ketidaktahuan ini begitu mengganggu.
aku terlalu gelisah membayangkan jangan-jangan ini yang terakhir kali..
jangan-jangan setelah hari ini kamu pergi, kamu tidak akan kembali lagi.
aku tidak mau..

Saturday, February 22, 2014

matamu adalah hujan.



Hari ini kujuduli "Hujan". Bukan karena sepagian langit mendung dan tanah basah, melainkan karena kutemui ketenangan yang sama memikatnya dengan percik air di beranda rumah.

Rasanya menyenangkan, menatap matamu sepuas yang aku mau. Menenangkan, seperti ada kesejukan asing yang baru pertama kali kutemui.

Barangkali aku terlalu asal, mengartikan tatapan dalam dengan segumpal kedamaian. Sebuah larik yang berkobar mematikan debar takut kehilangan.

Kiranya salah menamai ekspresi menggetarkan itu, maklumi saja. Sebab membaca hatimu tidak semudah mengartikan buku harian anak sepuluh tahunan.

Lagipula bukankah tidak terlalu penting apa maknanya? Aku juga tidak begitu peduli nyatanya benar atau tidak. Selama matamu menatapku dengan cara seperti itu, aku senantiasa tenggelam dalam senyuman.

Ah, ternyata ini yang disebut orang dengan bahagia.

- Februari

quotes.

"Sekarang pulanglah, dan periksa isi hatimu yang sesungguhnya.
Berdirilah di depan cermin, dan tatap wajahmu sendiri baik-baik.
Semuanya tertulis begitu jelas di sana, kamu tau."

- 1Q84

Monday, February 17, 2014

kata.

semalam, saya berjuang melawan diri saya sendiri.
saya berakhir kalah, dan pulang tanpa nyawa.

- 10 Januari 2014

berjalan saja.



berjalanlah..
berjalanlah dulu kemanapun kamu mau.
ke utara, tenggara, barat daya,
ke mana saja kakimu ingin melangkah.
tidak perlu ragu, takut bertemu semu atau candu.
hampa yang menyesakkan, atau sakau yang menyakitkan,
semuanya urusan belakangan..
"harus apa" bisa dipikirkan kemudian,
saat telah ditemukan apa yang dicari, pun yang sebenarnya ingin dihindari.

- 16 Februari 2014

Friday, February 7, 2014

song of the month :)



John Legend - All Of Me


What would I do without your smart mouth
Drawing me in, and you kicking me out
You've got my head spinning, no kidding, I can't pin you down
What's going on in that beautiful mind
I'm on your magical mystery ride
And I'm so dizzy, don't know what hit me, but I'll be alright

My head's under water
But I'm breathing fine
You're crazy and I'm out of my mind

'Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I'll give my all to you
You're my end and my beginning
Even when I lose I'm winning
'Cause I give you all of me
And you give me all of you, oh

How many times do I have to tell you
Even when you're crying you're beautiful too
The world is beating you down, I'm around through every mood
You're my downfall, you're my muse
My worst distraction, my rhythm and blues
I can't stop singing, it's ringing, in my head for you

My head's under water
But I'm breathing fine
You're crazy and I'm out of my mind

Give me all of you
Cards on the table, we're both showing hearts
Risking it all, though it's hard

karena kamu yang aku inginkan ~



Seharusnya kita tidak pernah bertemu.
Supaya aku tidak perlu kepayahan melepas bayanganmu dari kepalaku.

Setelah waktu pertama itu, memori tentangmu selalu hadir bersama seduhan kopi pagi hari.
Ada uap yang mengepulkan namamu ke udara.
Ada ampas yang membentuk wajah-rupawan mu di dasar cangkir.
Ugh sialan!
Mengingatmu menyadarkanku tentang betapa menyedihkannya aku.

Aku sering bertanya-tanya, bisa tidak kamu berbaik hati sekaliiiiii saja.
Biarkan aku sendiri, tanpa angan-angan basi yang membuatku tak ubahnya keledai dungu.
Menginginkanmu membuatku jengah pada diri ini.
Aku muak hidup di tubuh tak tau diri, yang tak pernah lihat-lihat siapa yang ingin dimiliki.
Terkadang ... pada dirimu pun aku sebal.
Kenapa kamu begitu kurang ajar, 
mencuri hatiku semudah itu,  sementara aku harus kesusahan mencari celah untuk mengintip apa yang ada di dadamu.

Sial sial sial!
Seharusnya kita tidak pernah bertemu.
Supaya aku tidak berandai-andai tentang nyamannya berada di pelukanmu.

Thursday, February 6, 2014

perlu setara.

Terkadang perpisahan itu perlu ada,
supaya rasa tak lekas habis dimakan kala.
Memang tak boleh terlalu lama.
Sebab sama seperti gula, cinta pun bisa kadaluarsa..

Monday, February 3, 2014

tetaplah jadi sahabatku.

Detik sudah mendekat,
menggenap setahun kita tak lagi lekat.
Bagaimana kabarmu di sana?
Masihkah menjadi rima yang memecah hening di kabut musim dingin?
Ah, kuharap waktu berbulan tidak membuat mu menjadi orang baru yang tak ku tau.