Sebenernya ini tugas psikologi kepribadianku, tapi... yah gak papa deh di sharing :)
Mendeskripsikan
diri sendiri adalah suatu tugas yang tidak ringan, karena pandangan orang
terhadap saya dan pandangan saya terhadap diri saya sendiri tentu akan
berbeda-beda.
Saya
mengenal diri saya sebagai sosok yang super introvert. Saya sangat tertutup,
terhadap siapapun. Pada teman, sahabat, saudara bahkan orang tua. Saya tidak
suka berbagi tentang apa yang saya rasakan, juga tidak suka meminta pendapat
orang terhadap masalah yang saya dapatkan. Saya lebih suka menjadikannya
sebagai rahasia. Saya lebih sering mencoba menyelesaikan permasalahan hidup
saya seorang diri.
Saya
memiliki masalah dalam beradaptasi terhadap lingkungan dan orang-orang baru,
karena saya susah berbaur. Jika saya berada di antara sekumpulan orang yang
baru saya kenal beberapa minggu bahkan hari, dan tidak ada yang mengajak saya
berbicara terlebih dahulu, maka tidak akan ada obrolan yang tercipta. Atau
kalau mereka memilih untuk mengobrol sesama mereka, saya hanya akan
mendengarkan mereka berbicara, memperhatikan bahkan menaganalisa tanpa saya
ikut masuk dalam pembicaraan itu. Berbeda lagi jika ada orang yang mengajak saya
berbicara, biasanya saya tidak akan mencueki mereka. Saya akan tetap
menanggapi, tapi sekedarnya saja. Saya tidak suka berbasa-basi.
Banyak
orang yang mencoba untuk berinteraksi dengan saya malah berpikiran saya ini
jutek, padahal sebenarnya saya tidak, saya hanya terlalu pendiam dan tidak
banyak bicara. Saya akan lebih banyak berbicara dan menghabiskan waktu bersama
keluarga, atau orang yang dirasa cocok dengan saya, itupun setelah kenal selama
bertahun-tahun.
Bukannya
saya tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang tentang saya (ex : cewek
jutek, tidak bisa diajak bercanda, antisosial, dll), tapi sebaliknya, semua
yang orang katakan tentang saya, selalu membebani pikiran saya. Tapi memang
tidak ada yang saya lakukan. Tidak marah atau membantah, namun hanya diam saja.
Yang mereka katakan tidak sepenuhnya salah. Itu semua karena mereka tidak
begitu mengenal saya.
Terkadang
saya lebih suka menyendiri, melakukan hal-hal sendirian, seperti membaca buku,
menulis (sebagai hobi saya), dan browsing. Bukan jalan-jalan ke mall bersama si
ini, atau menghabiskan waktu mengobrol bersama si itu seperti layaknya
orang-orang lain. Namun sama seperti sifat dasar manusia yang tidak bisa hidup
sendirian, saya pun membutuhkan orang lain, karena saya terkadang juga butuh
teman dan memerlukan bantuan mereka.
Saya
tidak percaya diri dalam banyak hal. Satu hal yang saya kira adalah kemampuan saya, yaitu menulis. Saya suka menulis, bisa berupa
puisi, cerpen, novel, dll. Melalui tulisan-tulisan itulah saya biasanya
mengungkapkan perasaan, atau menceritakan kejadian-kejadian yang menimpa saya
setiap hari. Seperti diary, namun secara tidak langsung.
Sejak
kecil, saya memang sudah seperti ini. Sewaktu SD, SMP, hingga SMA, saya susah
mendapatkan teman baru. Saya susah menyesuaikan diri dengan karaker-karakter
orang yang saya temui, seperti bagaimana
menghadapi teman yang cerewet, teman yang terlalu banyak ingin tahu, dan
sebagainya. Jadi saya cenderung lebih sering mencari orang yang setipe dengan
saya, dan disitulah kesulitannya.
Saat
saya masih berada di bangku akhir SMP dulu, saya pernah berusaha keras untuk
bergaul dengan teman-teman sekelas saya, tak peduli bagaimanapun sifat mereka. Makin
lama saya semakin dekat dengan mereka dan saya pun sedikit banyak mulai
terbuka. Namun suatu waktu mereka melakukan hal yang menyakiti hati saya, dan
sejak saat itu, saya kembali menjadi pribadi yang tertutup lagi. Bahkan lebih
parah daripada yang sebelumnya.
Saya
bukan sosok yang anti sosial. Sebaliknya, berada di antara banyak orang
bukanlah merupakan suatu masalah bagi saya. Namun biasanya, saya akan menjadi
seseorang yang tersudut dan terintimidasi, karena saya hanya diam memperhatikan
dan mendengarkan sekitar, tanpa ikut bergabung dengan mereka.
Berkali-kali
saya mencoba menjadi sosok yang supel dan mudah berbaur dengan siapa saja, juga
mencoba beradaptasi dengan lingkungan sekitar, namun pada akhirnya saya akan
menyerah dan menjalani semua apa adanya, karena bagi saya menyesuaikan diri itu
melelahkan dan membuat saya tertekan. Maka saya akan memilih untuk tetap
menjadi diri saya sendiri, diterima atau tidak diterima oleh lingkungan sekitar
saya.
Mengenai
gaya hidup, saya sudah diajarkan mengenai budaya ketimuran oleh keluarga dan
orang-orang di sekitar saya, sejak saya masih kecil. Budaya ketimuran yang saya
maksud di sini sudah mencakup berbagai aspek kehidupan. Seperti cara berpakaian
saya yang tidak serba terbuka, agama yang saya anut, norma-norma kehidupan yang
saya pegang, dan lain sebagainya.
i like the new tiara....make new friends and forget about past...u have a bright future ahead..take care of yourself.
ReplyDelete