bolehkah aku menyulam rindu di naungan atapmu?
sejenak saja.
mumpung aku singgah.
takkan tertinggal sehelaipun cinta nantinya.
kan kubawa semua hingga tak tersisa, ketika detikku telah habis.
ketika rajutanku belum selesai, dan aku harus pergi,
di pertengahan jalanku pulang nanti, rindu membelitku.
suatu kepastian!
ia kan buatku jatuh tersungkur.
karena rinduku tumbuh subur tak teratur..
membentuk jalinan-jalinan benang kusut.
No comments:
Post a Comment