strategi.

biarkan ketakutanmu itu menelusup masuk.
bahkan persilahkan kalau ia memang mau menguasai diri.
tapi lima detik saja.
satu.. dua.. tiga.. empat.. lima.. cukup.
setelah itu usir ia pergi,
dan tutup lah pintu.
jangan izinkan dia datang lagi.
kesempatannya sudah habis, dan sekarang waktumu bangkit, memberontak,
dan balik merajai apa yang jadi mimpi burukmu.

kemana?

kuhabiskan waktu menantimu di selasar rumah.
hari sudah meretas malam, kau belum juga pulang.
kemana?

mencintaimu berhari-hari, mencintaimu setiap hari.

senin, kamu yang kuingin.
selasa, mencintaimu tanpa terasa,
      ternyata sudah sekian lama.
rabu, memujamu bukan hal tabu,
      maka aku tak perlu malu.
kamis, hanya namamu yang selalu tertulis,
      menenggelamkan hati dalam gelimang manis.     
jumat, hatiku tak lagi muat,
      cintaku memenuh padat.
sabtu, aku segigih batu,
      setia merindumu sepanjang waktu.
minggu, kamu yang selamanya kan kutunggu.

catatan setahun silam.

 
tidak ada yang mengira akan ada banyak arah yang pecah.
kita tak lagi bisa menyamakan langkah karena harus berjalan di alur berbeda.
aku disana, kamu dimana.
kita terpisah.

ah, ini bukan apa-apa kan?
hanya merupa bermacam jalan yang mesti dipilih untuk satu tujuan yang sama.
sedikit pengorbanan berbentuk perpisahan tak akan menyakiti, kok.
lagipula, pasti ada titik temu di ujung sana,
tempat kita berjumpa,
mungkin merajut hari, mimpi dan memori, bersama.. lagi..

-  21 april 2012
   perpisahan netco angkatan 2012

beri aku kesempatan.

sebelum kau putuskan untuk tinggal menetap di rumah hatinya selamanya,
cobalah singgah sebentar di gubukku.
beri aku kesempatan menunjukkan apa yang tersembunyi di balik derit dinding kayu.
suka atau tidak suka, pilihanmu selanjutnya.

nostalgia.

kamu boleh membawaku kemanapun kamu mau.
tapi tolong, jangan lewat situ.
arus nostalgia yang mengalir di sana sangatlah deras.
aku takut.
aku tidak mau terjebak hanyut lalu berakhir tenggelam.

remah untuk yang mencoba lupa ~

(1) kamu tidak juga enyah dari bangun dan tidurku.
entah kamu yang tidak ingin dilupakan,
atau aku yang tidak mampu melupakan.

(2) ini hari kesekian tanpamu.
kenapa belum terbiasa juga?

(3) kamu menyodorkanku seporsi besar kenangan.
aku kekenyangan.

song of the month :)

 

Joe Brooks - These Broken Hands Of Mine

Take a breath, I close my eyes
I am lost but try to find
What it is in this life that gives me strength enough
To fight for something more

Well, God knows my feet are aching
And I've got mountains ahead to climb

One way at a time I'll try to lend these broken hands of mine
Give my strength, be my light
One way at a time these walls will fall and fill our empty souls
Give me strength, help me guide these broken hands of mine

The sky is grey, it clouds your world
Clear the air, child, break the mould
I find a place in your heart
To build a shelter from this cold and winding road

Well, God knows you're barely standing
But you've got to carry this heavy load

What if there's more
What if there's more
What if there's more than this
What if there's more out there?

apa ceritamu?

"aku terlahir 18 tahun yang lalu. puji Tuhan, di keluarga sempurna. aku dikelilingi banyak orang baik yang menyayangiku. sudah sangat lama aku hidup dalam bahagia, sampai lupa kapan terakhir kali aku menitikkan air mata. sounds good, right? but just so you know, its too flat and boring. however, I still thank God for whatever it is . anyway, whats yor story?"

"kisahku tidak sebagus milikmu. kisahku penuh lebam dan ruam. kisahku sering membuat orang bergidik ngeri lalu pergi karena tak ingin 'tertular'. kisahku membuktikan bahwa ada banyak orang di dunia ini yang hanya sekedar ingin tau dan bukan benar-benar peduli. kisahku kacau dan selalu mengacau."

"try it on me . perdengarkanku kisahmu itu."

"tidak, terima kasih. aku tidak ingin mengambil resiko. lagipula, masa lalu, masa kini dan masa depan cuma merupa cerita. jadi... sudahlah."

jangan bangunkan aku.

aku begitu bahagia, sangat, sampai serasa terbang menyentuh langit.
ganjil. bukankah manusia dicipta tanpa sayap?

ya, aku sudah tau kamu alasannya.
kamu yang membuatku seperti ini.
namun tetap saja... aneh.
kamu manusia biasa, dan kamu juga bukan pesawat yang bisa membawaku mengudara.

ini terlalu sempurna untuk menjadi nyata.
uh. janganjangan, ini mimpi ya?
kalau begitu,
kumohon... jangan bangunkan aku.

~  di bawah langit malam 9 Juni.

baca saja.

kupikir, aku tidak perlu mengucapkannya.
memastikan bentuknya dalam kata-kata,
sukarela maupun karena kau pertanyakan.
tidak baik membuang energi untuk hal yang tidak penting.
kau tatap saja mataku.
baca apa yang ada di situ.

cinta.
kau tau itu.

orang jahat itu...

orang jahat itu seperti lubang di jalan aspal.

ia memang memancingmu mengumpat karena sudah buat melompat,
tapi ia juga mengingatkanmu agar tidak melamun dan lebih berhati-hati saat berkendara.

remah untuk yang langitnya sedang runtuh ~

(1) hidup memang tidak mudah.
tapi apa ada yang bisa menjamin bahwa mati tidak sama sulitnya?

(2) Tuhan tidak menjanjikan hidup sempurna,
tapi Tuhan menjanjikan akhir bahagia.

(3) berpura-pura bahagia bisa memancingmu untuk benar-benar bahagia, lho.
kau tidak perlu bersandiwara lagi, nantinya.

(4) saat Tuhan membuat hidupmu morat-marit,
itu artinya Tuhan sedang menantangmu untuk tetap tenang dan perlahan merapikan.

sore bersama gadis goblok.

tadi sore, aku bertemu gadis bodoh. dia begitu dungu dan tolol. hey, bukannya aku ingin mengatai dan memaki. memang begitu kenyataannya. kalau kau bertemu dengannya, kau akan mengatakan hal yang sama seperti yang aku katakan barusan.

mari sini ku ceritakan.

jadi, saat aku membuka pintu dan masuk ruangan, senja tadi, ia buru-buru menghampiriku. tanpa berkenalan atau sekedar berjabat tangan, ia langsung berbicara panjang lebar tentang dirinya dan pangeran impiannya.

aku tidak terlalu mendengarkan secara teliti, sih. tapi ada beberapa hal yang aku tangkap.
"aku mencintainya. aku memang tidak pernah mengungkapkannya. tapi aku tau ia tau. ia hanya pura-pura tak tau."
"tak apa, aku akan tetap menunggu sampai ia benar-benar membuka hatinya untukku."
"ia dan perempuannya tampak saling mencintai, dan mereka terlihat bahagia bersama."

bodoh kan? kalau sudah tau laki-laki itu tidak pernah peduli, kenapa masih peduli? kalau sudah tau penantiannya sia-sia, kenapa masih menanti? tolol sekali memilih hidup berkubang saat ada jutaan pilihan lain yang lebih baik.

semakin ke belakang, yang ia ucap semakin tidak rasional. semuanya terdengar konyol dan tidak bermutu di telingaku. tapi ia tak kunjung berhenti bicara, bahkan tak berjeda. pusing aku, dibuatnya. mulanya aku bisa menahan diri. mulanya... sampai akhirnya habis juga kesabaranku.

aku berbalik hendak pergi meninggalkannya seorang diri. tapi dengan sigap ia menarik sebelah tanganku agar aku tertahan dan tetap tinggal. aku memberontak. tapi tak berhasil lepas. sembari sibuk membuatku gagal beranjak, ia masih saja berceloteh ria.

aaaargghh! suara dan kisahnya membuatku frustasi. mungkin membuatnya tak sadarkan diri adalah cara satu-satunya untuk membuatnya diam. maka kulayangkan tinju dari tanganku yang masih bebas dan kudaratkan tepat di wajahnya. begitu kuat dan bertenaga penuh. sewaktu kepal tangan masih di udara, aku 100% yakin sanggup mematahkan hidungnya. tapi sewaktu rasa sakit menghantam buku jariku, sadarlah aku bahwa ternyata aku terlalu meremehkan gadis itu. ia memang perempuan bodoh, tapi rupanya ia begitu tangguh.

buktinya, cermin yang baru saja ku hajar tidak kenapa-kenapa. hanya dan cuma retak.

salahku sudah lalai.

aku rindu. sialan!
biasanya aku tidak membiarkan rasa sejenis ini mengusik. tapi... payah! aku kecolongan, hari ini.
celakanya lagi, kamu tidak sudi membantuku mengusirnya pergi.

remah untuk yang sedang berbunga ~

(1) kau tatap aku seperti itu,
kau buat kupu-kupu tak henti menari di perutku.

(2) jangan tanya kenapa aku tak henti tersenyum.
kau tau kau lah alasannya.

(3) cinta ini..
seperti benih dandelion yang tertiup angin musim hangat.
terbang, jatuh, lalu tumbuh..

(4) semoga kisah ini tidak hanya merupa cerita pendek.

~ akhirnya ada juga bahagia yang bertandang.
   semoga tidak sekedar mampir.
   terimakasih untuk senja 3 Juni.

membicarakan SPBU.

aku sudah benarbenar kehabisan bensin.
mesin kendaraanku mati, dan aku harus bersusah payah mendorongnya sampai SPBU terdekat.
naas, keika sudah sampai,
hanya kosong dan sepi yang menyambut.
SPBU tutup.

di warungwarung di pinggir jalan itu dijajakan premium eceran.
tapi...
aku tidak mau membeli disitu.
tidak bisa dipercaya!
bisa saja itu bukan bensin murni.

lantas, apa aku harus mendorong kendaraanku sampai pom selanjutnya yang entah seberapa jauhnya dari sini?
uh, jujur, aku sudah terlalu lelah dan tidak sanggup jika harus mendorong lagi.

atau apa baiknya aku menunggu di sini saja?
tapi kalau SPBU nya tidak buka-buka, bagaimana?

~ mari berkonotasi ria. mengerti maksudku?