atas nama rasa ini itu, kuuntai kata menjadi larik - larik yang bercerita tentang aku dan gadis mawar biru.
Thursday, January 8, 2015
aku ingin ada di sana.
Aku ingin ada di sana..
Mendukungmu dalam menggapai semua cita-cita, harapan dan keinginan yang kamu gantungkan di langit-langit kamar. Menggenggam tanganmu di setiap perjalanan dan usaha memaknai dunia. Menemanimu menenggak habis seluruh pelajaran kehidupan yang menjadikanmu semakin tangguh, semakin dewasa dan semakin bijaksana.
Aku ingin ada di sana..
Membuktikan kepada semua bahwa kamu memang seperti yang aku kira. Sosok biru yang selalu merah dan membagikan tawa seperti tak kenal lelah. Rumah musim hangat dengan segala keceriaan dan kasih yang tak terhingga.
Aku ingin ada di sana..
Saat kamu meniup lilin kesekian puluh yang masih sangat jauh di masa depan. Saat keriput wajahmu tidak mampu membuat kerontang telaga di dalam mata. Saat kamu tetap berdiri meskipun kakimu tidak berhenti gemetar dan terlalu lemah menopang badan. Saat rambutmu mulai memutih dan tubuhmu merenta dimakan usia.
Aku ingin ada di sana dan terus mencintaimu seperti purnama malam minggu.
Selamat ulang tahun, kamu :)
Wednesday, January 7, 2015
catatan akhir tahun.
Hari per hari hanyalah sebagian kecil dari sebuah perjalanan kehidupan. Luka, bahagia dan hampa adalah hal yang memang semestinya ada di dalam cerita. Dan hari ini.. sampai juga kita pada penghujungnya. Epilog bab baru dari sebuah buku dimana masing-masing kita menjadi pemeran utamanya.
Jadi.. sejauh ini, bagaimana kabarmu? Apakah masih waras menghadapi dunia yang detik demi detik semakin tak terkendali? Semoga, sebab lelucon terbaiknya, kehidupan hanya terlihat indah bagi orang-orang yang selalu tabah.
- 31 Desember 2014
- 31 Desember 2014
Subscribe to:
Posts (Atom)